Sabtu, 04 Mei 2013

Sesuaikan Sepatu dengan Bentuk Kaki

Sepatu kulit wanit
Kadang wanita membeli sepatu hanya karena tertarik dengan modelnya saja. Atau, bahkan sepatu dibeli hanya karena merk atau brand yang melekat padanya, sehingga menambah rasa percaya diri. Namun, sudah tepatkah sepatu yang Anda beli dengan jenis tubuh atau jenis kaki Anda?

Berikut adalah tips mebeli sepatu yang tepat, sesuai dengan bentuk kaki Anda, sehingga sepatu tak hanya menjadi pelengkap busana yang cantik, tetapi juga nyaman di kaki:

1.Jika kaki Anda pendek, hindari sepatu dengan t-strap atau ankle strap, karena akan memberi kesan memperpendek dan membuat kaki terlihat lebih lebar. Pilihlah sepatu stiletto pumps berwarna krem yang akan membaur dengan warna kaki dan membuat Anda terlihat lebih tinggi.

2.Jika Anda ingin kaki terlihat lebih panjang, sepatu dengan pointy toe akan memberi ilusi yang diinginkan.

3.Jika Anda memiliki pergelangan kaki yang besar, jangan kenakan sepatu dengan ankle strap atau t-strap. Pilihlah sepatu slingback atau pumps dengan tumit yang lebih besar dibandingkan stiletto. Sepatu seperti ini akan membuat pergelangan kaki Anda terlihat lebih ramping.

4.Jika Anda memiliki kaki lebar, sepatu berujung bulat menjadi pilihan yang paling aman. Ujungnya yang membulat akan membuat kaki Anda terlihat lebih ramping.

5.Jika Anda memiliki kaki yang kecil dan kurus, pilihlah sepatu dengan warna terang dan mencolok. Warna sepatu yang mencolok akan mengalihkan perhatian orang dari bentuk dan ukuran kaki Anda.

Itulah sedikit tips dalam memilih sepatu yang sesuai untuk anda, untuk melihat-lihat koleksi sepatu wanita yang bagus silahkan anda kunjungi Sepatu Kulit Wanita yang merupakan web online store yang paling mengerti urusan sepatu untuk kenyamanan anda.

Kamis, 18 April 2013

Pilkada Magetan 2013 Sebentar Lagi

 Tak terasa Pilkada Magetan 2013 hanya tinggal beberapa hari lagi, sudahkah anda terdaftar sebagai pemilih?Jangan sampai hak anda dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab ya.... Pastikan diri dan keluarga anda sudah memiliki atau terdaftar dalam DPT untuk mewujudkan Pilkada Magetan 2013 yang aman dan bersih.

Pada pilkada Magetan 2013 ini akan bersaing 3 paslon yang menurut pendapat saya mereka sangat berpengaruh serta memiliki masa pendukung yang loyal dan fanatik, untuk itu dibutuhkan kejelian dan kemawaspadaan diri agar tidak terjebak oleh provokasi yang bisa menyebabkan kita terjerumus pada hal-hal yang menjurus pada konflik, pertikaian, huru-hara yang dapat menghilangkan nyawa. Kita sebagai masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan, agar kedepannya Magetan tercinta bisa tumbuh menjadi kota yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.

Saya juga menghimbau untuk anda agar pada tanggal 24 April nanti, anda semua bisa menggunakan hak suara anda dengan hati nurani. Jangan sampai golput ya karena satu suara anda akan sangat menentukan nasib Magetan untuk setidaknya 5 tahun kedepan.

Akhir kata, semoga pesta demokrasi Magetan kali ini bisa berjalan dengan tertib, mulai dari pelaksanaan hingga penetapannya nanti. Semoga tidak ada konflik yang menjurus pada kekerasan, pengerusakan fasilitas publik, ataupun konflik berdarah yang sering terjadi pada pilkada di kota lainnya. Mari kita sebagai masyarakat sipil kota Magetan, ikut serta dalam Wujudkan Pilkada Magetan 2013 Yang Damai dan Bersih sebagai bagian dari demokrasi politik.

Senin, 15 April 2013

Pilkada yang Merusak

Tahun 2005 pilkada pertama kali dilakukan, semua pihak bangga dengannya bahkan para pakar dan pengamat memandang inilah sistem demokrasi yang sesungguhnya, pemimpin harus dipilih langsung, bahkan yusril ihza mahendra dengan santainya mengatakan rakyat siap dengan pilkada karena ejak zaman hindia belanda rakyat sudah sering memilih kepala desa secara langsung. Baca juga: Wujudkan Pilkada Magetan 2013 Yang Damai dan Bersih serta Jadwal Pilkada Magetan 2013 Bentrok UN SMP.

Adalah kab kutai kartanegara kabupaten pertama yang melakukan pilkada langsung ditahun 2005 dengan sorotan media yang luar biasa, lalu sesudahnya hampir setiap hari kita tonton dimedia pelaksanaan pilkada dengan seabrek cerita didalamnya, mulai dari demo sampai aksi anarkis, pembakaran gedung, mobil, dll.lalu sebagain pengamat(katanya ahli, pakar) mengatakan ini cuma permulaan saja, sebagian lainnya mengatakan ini efek transisi demokrasi, lainnya lagi mengatakan kita baru meninggalkan rezim orba ini cuma efeknya saja,

Waktu terus berputar sampai tahun 2013 (8 tahun) sejak pelaksaan pilkada pertama hampir semua pihak mulai mengevaluasi pilkada, Riyas Rasyid mengatakan tak ada dalam UU 32 tahun 2004 tentang pemda yang memerintahan pilkada langsung, yusril ihza mahendra dalam forum ILC beberapa pekan lalu mengatakan pilkda makin merusak sistem demokrasi dengan sistem dinasti dan kroni pejabat, sesudah bapak jadi kepala daerah anak atau istri atau saudara yang di usung menggantikannya. belum lagi politik uang yang merajalela, serangan fajar 50 ribu 100 ribu/ kepala, dll

Belum lagi masaalah anggaran yang menyedot APBD milyaran rupiah, bahkan mendagri mengatakan pilkada jatim 3 putaran memakan biaya hampir 1 trilyun rupiah, benar benar gila pilkada, belum lagi efek dari sistem birokrasi yang terbawa arus politik, kepala daerah yang terpilih akan membawa gerbong politiknya dalam struktur organisasi perangkat daerah, birokrasi jadi tidak netral, konflik kepala daerah dan wakilnya, dll.

Intinya semua yang katanya pakar/ahli mulai mencabut dukungannya atas sistem pilkada. kini mulai ada evaluasi, mulailah disusun pilkada hanya kepala daerah tanpa wakil, gubernur dipilih DPRD, dll. sebagaimana draf RUU pilkada dan RUU pemda yang sekarang dalam pembahasan di DPR. Pilkada telah merusak sistem dan tatanan nilai kita sebagai sebuah bangsa, semua dihargai dengan uang, lalu pemodal menjadi bagian penting dari pemenangan kandidat, rakyat tak dapat apa apa, lihatlah rakyat kita yang kehidupannya tak pernah beranjak naik kesejahteraannya.
source: http://politik.kompasiana.com/2013/03/26/pilkada-yang-merusak--546067.html

Minggu, 07 April 2013

Debat Cabup Cawabup Magetan Digelar Terpisah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar debat publik secara terpisah bagi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup). Pemisahan ini dilakukan untuk menghindari bentrokan dari massa pendukung calon.

“Kami memang sengaja memilih debat publik pasangan calon secara terpisah, untuk menghindari kerawanan konflik jelang pilkada,” kata Komisioner KPU Magetan Hendrad Subiyakto, Sabtu (06/04/2013).

Baca juga: Pilkada Magetan 2013 Yang Damai dan Bersih dan Pertarungan Pilkada Magetan 2013

Menurut dia, bentrok antarmassa pendukung sangat rawan terjadi, karena tiga pasangan cabup-cawabup yang maju pada Pilkada Magetan 2013 sama-sama memiliki pengaruh dan jumlah pendukung yang sangat besar.
“Semua kandidat memiliki jumlah pendukung yang besar sehingga jika dilakukan debat secara bersama-sama, dikhawatirkan bisa membuat kondisi wilayah Magetan tidak kondusif,” kata dia.

Untuk debat secara terpisah ini, satu-persatu pasangan cabup-cawabup berhadapan dengan para panelis yang berasal dari kalangan akademisi dan tokoh masyarakat setempat.

Pasangan Djoko Prabowo-Hartoto (nomor urut 3) telah melakukan debat publik pada Jumat (5/4), sedangkan pasangan Sumantri-Samsi (nomor urut 1) dan Nanik Karsini-Sugiho Pramono (nomor urut 2) menjalani debat publik pada hari ini.

Hendrad menjelaskan penyelenggaraan debat publik secara terpisah tersebut sudah sesuai dengan tahapan dan aturan KPU.

“Debat publik yang seperti ini juga pernah dilakukan KPU Pusat pada Pilpres 2004 sehingga yang terjadi adalah debat antara pasangan calon dengan panelis dan bukan debat antar-pasangan calon,” ujarnya.

Pilkada Kabupaten Magetan 2013 diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan petahana Sumantri-Samsi (SMS) yang diusung PDIP dan Golkar, kemudian Nanik Karsini-Sugiho Pramono (NasPro) dari calon perseorangan, dan Djoko Prabowo-Hartoto (Djowo Toto) dari koalisi Partai Demokrat, PAN, dan Partai Patriot.

KPU Magetan telah menetapkan jadwal kampanye selama 14 hari pada 7-20 April, sedangkan pemungutan suara dilaksanakan pada 24 April.

Sabtu, 30 Maret 2013

Prediksi Golput Pilkada Magetan 2013 Masih Besar

Angka golput diprediksi masih tinggi dalam Pilkada Magetan 2013. Ini jika mengacu ke data Pilkada 2008 dan Pilpres 2009 lalu, persentase pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya berada di kisaran 25 persen. Angka itu bisa meningkat signifikan bila KPUD Magetan minim melakukan sosialisasi untuk Wujudkan Pilkada Magetan 2013 Yang Damai dan Bersih.

‘’Sosialisasi sangat penting, peran KPUD memang cukup sentral untuk kesuksesan pilkada nanti. Jangan sampai golput tinggi lantaran kurang sosialisasi,’’ terang Joko Purnomo, pengamat politik lokal kepada Jawa Pos Radar Magetan, kemarin (4/2).

Menurut dia, warga Magetan yang absen ke TPS dalam Pilkada 2008 sebanyak 154.070 pemilih. Banyaknya golongan putih (golput) itu bukan semata karena pilihan politik. Joko juga menilai akibat sistem yang tidak jalan di tingkat penyelenggara. ‘’Persoalan teknis yang di KPUD bisa menjadi alasan warga memilih jalur golput. Kuncinya tetap berada di KPUD sebagai penyelenggara pilkada,’’ terang mantan anggota dewan itu

Joko mencontohkan, tidak akuratnya data pemilih. Tak sedikit warga yang sudah lama meninggalkan Magetan tetap mendapat undangan datang ke TPS. ‘’Sebaliknya banyak juga warga yang memiliki hak pilih tidak mendapat undangan, ini yang menjadi penyumbang terbesar tingginya golput,’’ urainya.

Figur yang bertarung dalam pilkada, imbuh Joko, juga ikut mempengaruhi angka golput. Jika ada warga merasa tidak cocok dengan tiga pasangan calon (Djoko Prabowo-Hartoto; Nanik Karsini-Sugiho Pramono; dan Sumantri-Samsi) yang kini sudah mendaftar ke KPUD, mereka enggan datang ke TPS. ‘’Visi dan misi cabup dan cawabup sangat berpengaruh menggaet pemilih,’’ ungkapnya.

Terpisah, Ketua KPUD Magetan Soerjadi menyatakan sudah berupaya maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Sosialiasi tetap menjadi motor penggerak keikutsertaan pemilih. Tak hanya melalui media reklame, petugas di PPS juga aktif turun langsung ke masyarakat. ‘’Kami sudah belajar dari pengalaman pilkada dan pilpres lalu. Untuk menekan golput memang tidak mudah karena merupakan pilihan dan hak,’’ tegasnya.

Pihaknya tak menampik jika tingginya angka golput juga dipengaruhi problem teknis. Warga luput terdata di DPT, meninggal, atau merantau. ‘’Kalau sudah di DPT pasti akan tercatat sampai pencoblosan. Nanti ada catatan-catatan sendiri dengan pemilih yang tidak menyalurkan hak suara itu,’’ tegasnya.

Tahapan yang dilakukan KPUD sementara ini masih berkutak pada pendataan daftar pemilih sementara (DPS). Calon pemilih yang sudah terdaftar sebanyak 555.605 orang. Jauh lebih sedikit dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2008 yang mencapai 595.981 orang. Selisih 40.376 orang. ‘’Pemilih yang terdaftar sekarang masih bisa mengalami perubahan. Data itu belum final, masih bisa bertambah atau mungkin berkurang,’’ pungkasnya.

Jumat, 22 Februari 2013

Tips Memilih Sepatu dan Sandal Untuk Wanita

Berbicara penampilan semua orang punya cara dan kesukaannnya sendiri, mulai dari bentuk, warna, dan bahan. nah salah satu benda yang ikut mempengaruhi penampilan bagi saya adalah sepatu ataupun sandal. sebagai wanita yang cukup suka dengan benda-benda, cukup membuat saya berlama-lama di mal atupun tempat berjualan sepatu untuk menemukan mana yang cocok, karena jujur saja, selain harga, beda rasanya kalau menemukan barang yang bener-bener klop dihati ^^.

Nah, setiap kali membeli sepatu ataupun sendal pernah beberapa kali salah memilih, yang akibatnya tidak nyaman untuk perjalanan yang panjang. dan juga pernah merasa menyesal karena merasa membuang uang dengan percuma. dan berikut ini beberap tips yang diambil dari pengalaman membeli sepatu, ala hana:

1. Disesuikan dengan kebutuhan kita
Nah disini kita harus lihat dulu seberapa butuhnya kita akan sepatu ataupun sandal yang ingin kita beli saat ini, disertai dengan kebutuhan lain yang kira-kira lebih penting dari sekedar sepatu ataupun sendal. Tidak semua orang punya uang lebih, dan kadang perlu juga untuk mengingatkan diri sendiri untuk hal yang satu ini, belajarlah untuk mendahulukan kebutuhan yang penting. Toh seberharganya diri kita bukan ditentukan dari banyaknya sepatu ataupun sandal yang kita punya.

2. Pastikan isi Kantong kita
Nah kalau memang ternyata butuh banget, nyok selanjutnya kita lihat isi kantong kita, dengan tetap perhatikan kebutuhan lain juga, artinya sepatu ataupun sandal yang dibeli tidak harus mahal. Tapi misalkan menyukai beberapa merk tertentu bisa direncanakan jauh-jauh hari dan mulai menabung.

3. Mulailah pencarian
Setelah memastikan isi kantong, mari kita melakukan pencarian :p. pemilihan tempat juga tidak selamanya harus di mal atau tempat-tempat tertentu yang kelihatan mentereng, pasar pun bisa menjadi salah satu alternatif. karena kadang apa yang ada di mal juga bisa ditemukan di pasar dan harganya lebih miring. tapi misalkan g sempat ke pasar ya sudah mari mencari di mal. Ada satu hal juga yang g semua orang tahu, kalau beberapa counter di mal itu bisa di tawar jadi mari jangan malu untuk menawar, tapi juga jangan keterlaluan menawarnya dan tetep ingat ini mal bukan pasar.

Dalam tahap mencari, setiap orang punya kebiasaannya masing-masing. ada yang dari awal dah menentukan mau cari yang kayak apa dan tidak berlama-lama, tapi ada yang membutuhkan waktu yang lama untuk mencari. Yang tak kalah penting adalah tetap enjoy dalam tahap pencarian akan lebih baik hehehe

4. Cocokan dengan kaki
Nah tahap yang ini termasuk penting. Ingat memilih sepatu ataupun sandal  itu banyak sekali yang harus diperhatikan. Kalau boleh buat istilah ni yaaaa…. “jangan samakan kakimu dengan kakiku” hehehe. perhatikan bentuk kaki kita, apakah kaki kita itu bentuknya bulat, kotak ataupun runcing serta apakah kaki kita ini termasuk yang lebar atau tidak. perhatikan juga jari-jari kita, apakah panjang atau kecil imut-imut.

itu akan mempengaruhi kenyamanan kita saat mengenakan sepatu atau sandal tersebut. bukan hanya nyaman dipakai, nyaman untuk dipandang :p. Misal yang pertama, kalau sepatu yang kita pilih itu tertutup, perhatikan bentuk ujungnya, rapi atau tidak, simetris atau tidak antara yang kanan dan kiri kalau sudah, silahkan disesuaikan dengan bentuk kaki kita, jangan sampai itu menyakitkan jari-jari kita. Bila yang dipilih sepatu atau sandal yang terbuka, maka perhatian pertama adalah bagaimana bentuk jari-jari kita, jangan memilih yang runcing bila jari kita itu pendek dan gendut.

Jangan paksakan bila kaki kita termasuk kaki yang lebar dengan memilih sepatu ataupun sendal yang ramping. ini pun sangat tidak enak untuk dilihat. setelah itu perhatikan bentuk atau pun model dari sepatu ataupun sandal yang dipilih. karena kadang model yang hampir sama belum tentu tetap bagus di kaki kita.

5. Cobalah berjalan dengan Sepatu ataupun sandal tersebut
kadang kala waktu dipakai awal, terasa nyaman, tapi blm tentu selanjutnya. jadi cobalah berjalan dengan sepatu tersebut. rasakan betul bagaimana rasanya, hehehehe. dulu saya pernah mencoba sepatu yang sangat bagus mulai dari bentuk dan juga haknya nyaman sekali, tapi waktu hendak mencoba (diambil yang dari dalam) saya merasa ada yang aneh, terutama yang sebelah kanan, kayak ringkih banget bahannya, tumpuan bagian jari kayak patah-patah. dan inilah yang harus juga berani dilakukan, jangan takut untuk berkata “waduh maaf yang ini g jadi”. dan mencoba lagi yang lain.
intinya pastikan sepatu itu nyaman untuk dipakai saat beraktifitas.

6. Cek kambali sepatu ataupun sandal tersebut
nah misalkan sudah okey nih, g ada salahnya perhatikan dengan teliti sepatu atau sandal yang dipilih, jagan terlewatkan satupun. jangan sampai ada cacat yang terlewatkan. perhatikan jahitan, kerapian dan sebagainya.

okay deh semoga ini bermanfaat. memilih sepatu dan sendal itu juga perlu cermat, karena itu akan mempengaruhi kita saat beraktifitas, dan jangan lupa sertakan Percaya Diri, karena itu akan membuat semuanya semakin nyaman. jangan takut untuk mencoba sesutau yang baru selama itu pantas. kalau merasa aneh, mungkin hanya karena kebiasaan saja. ehmmm dan jangan lupa belanjalah dengan cermat dan perhatiakan segala aspek, INGAT BERHARGANYAKITA BUKAN DITENTUKAN DARI SEBERAPA BANYAK SEPATU YANG KITA PUNYA ATAU MERK APA YANG KITA PUNYA.